1
Sejak manusia ada, pendidikan telah
berlangsung. Tentu saja apa yang dimaksudkan dengan pendidikan disini bukan
berarti telah ada lembaga pendidikan yang berbentuk sekolah seperti saat ini.
Pendidikan yang dimaksud adalah apa yang dilakukan oleh orang dewasa, orang tua
dalam mengajarkan pada anaknya cara hidup sehari-hari, tradisi yang berlaku,
ketrampilan yang selama ini dikuasai oleh orang tuanya agar di kemudian hari
anak dapat hidup dengan baik tanpa suatu kesulitan.
Sejak manusia ada, pendidikan telah
berlangsung, maksudnya, anak mengerti karena sering mengamati, menjadi bisa
melakukan karena sering membantu, dapat mandiri karena secara bertahap diberi
tanggung jawab dimulai dari hal-hal yang kecil hingga tanggung jawab yang harus
disandang oleh orang dewasa.
Keadaan tersebut masih mungkin
terlaksana karena masyarakatnya masih tradisonal sekali, tata kehidupan
masyarakatnya masih sederhana. Sebagai contoh masyarakat yang hidup dengan
berburu hewan, masyarakatnya nelayan tradisional, atau masyarakat petani tradisional. Tanpa
belajar lewat bersekolah, anak nelayan laki-laki pada suatu ketika akan pandai
menangkap ikan di tengah laut, menafsirkan gejala alam di sekitarnya secara
sederhana, misalnya tanda-tanda akan adanya topan, tanda-tanda adanya ikan yang
banyak, dan lain-lain. Pemburu akan mengajarkan tanda-tanda adanya hewan yang
berbahaya yang perlu dihindari sekaligus juga tahu tanda-tanda adanya rombongan
rusa yang menjadi hewan buruannya. Anak petani akan belajar cara menanam dan memeliharanya, mengetahui peredaran musim
dan tanda-tanda datangnya musim. Anak petani, pemburu, nelayan punya permainan
tradisional, belajar tradisi, belajar nilai-nilai apa yang dianggap baik dan
buruk dimasyarakatnya secara sederhana lewat kehidupan sehari-hari karena
mengamati, mencoba-coba, mengalami hingga memperoleh penghayatan yang memadai.
Pada saat ini apabila kita menyebutkan
kata pendidikan, orang awam akan mengartikan sekolah, mereka yang berkecimbung
dalam dunia pendidikan akan mengartikan cakupan pendidikan formal, non formal
dan informal dan lewat undang-undang No. 2 tahun 1989 dan undang-undang No.20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional kita akan mendapatkan klasifikasi
pendidikan formal, non formal dan informal, persekolahan dan pendidikan luar
sekolah. Pendidikan persekolahanmencakup berbagai jenjang pendidikan, jika
dikehendaki akan dialami seseorang sejak umur enam tahun hingga 24 tahun ( SD
hingga PT).
Pendidikan luar sekolah mencakup banyak
sekali lembaga pendidikan,cakupannya meliputi pendidikan anak usia dini ( taman
penitipan anak/TPA, kelompok bermain/KB, belajar baca tulis dan pengetahuan
umum yang disebut kejar paket A dan saat ini kejar paket B dan C, kursus
mengawetkan buah yang jangka waktunya hanya sehari, kursus komputer untuk
pengelolaan keuangan hingga belajar olahraga dengan pelatih yang tidak ada
hentinya kecuali yang bersangkutan bosan.
Dalam pendidikan luar sekolah tercakup juga pendidika keluarga dan
apabila definisi Filips Coombs kita gunakan termasuk program-program sajian
satu arah misalnya ceramah di radio, televisi dan informasi yang mendidik dalam
surat kabar maupun majalah termasuk home page lembaga-lembaga yang terkait
dengan pendidikan baik nasional maupun internasional.
Dari uraian ini dapat
kita lihat bahwa pendidikan telah ada sejak lama, tetapi apa yang diartikan
dengan pendidikan telah bnayak mengalami perkembangan, sehingga perwujudannya
sangat berbeda apabila dibandingkan dengan apa yang dimaksud dengan pendidikan
pada masyarakat tradisional yang telah dibicarakan tadi.
No comments:
Post a Comment