Kelas Nusa

Kelas Nusa
Kelas Nusa : Kita Semua adalah Inspirasi

Wednesday, 25 July 2018

Makalah Hakikat Sejarah

Hai Selamat Datang Sobat SD Nusa. Bapak/Ibu Guru serta teman-teman Guru Muda Indonesia. Selamat Membaca Tulisan-tulisan kami ya!

MAKALAH HAKIKAT SEJARAH

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah termasuk salah satu dari ilmu-ilmu sosial. Hanya dalam lingkungan ilmu-ilmu sosial sendiri, sejarah menempati kedudukannya yang khas. Sebagaimana ilmu-ilmu sosial lainnya, fokus kajian sejarah adalah manusia (individu atau kelompok masyarakat) yang hidup disuatu tempat (spasi) tertentu pada suatu tempat (temporal) tertentu. Faktor waktu inilah yang paling membedakan sejarah dengan ilmu-ilmu sosial lainnya. Kelampauan  (past)mengikat kajian sejarah, sedangkan ilmu-ilmu sosial lainnya lebih menekankan pada masa sekarang, sedangkan ilmu-ilmu sosial lainnya lebih menekankan pada masa sekarang (present). Oleh sebab itu, sejarah dikenal sebagai kajian sinkronik. Selain daripada perbedaan ini, sejarah dikenal pula sebagai kajian idigrafis(mengutamakan kekhasan atau keunikan) sedangkan ilmu-ilmu soaial lain dikenal sebagai kajian monotetik (menarik generalisasi dan menyusun teori). Meskipun demikian tidak berarti sejarah tidak mengenal generalisasi sama sekali.
Kajian sejarah dapat dilakukan tidak saja dari fakta-fakta sejarah sendiri atau konsep-konsep yang terdapat pada ilmu-ilmu sosial lainnya, tetapi dari generalisasi yang dapat generalisasi dari pengalama-pengalaman sejarah sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sejarah?
2. Apa saja konsep-konsep yang dikaji dalam sejarah?
3. Apa manfaat sejarah bagi kehidupan manusia?
4. Apa akibat apabila tidak memahami ilmu sejarah?

C. Tujuan
1. Mengetahui  pengertian sejarah
2. Mengetahui konsep-konsep yang dikaji dalam sejarah
3. Mengetahui manfaat sejarah bagi kehidupan manusia
4. Mengetahui akibat apabila tidak memahami ilmu sejarah

Bab II
ISI

A. Pengertian Sejarah
Sejarah dapat disebut sebagai salah satu cabang ilmu sosial. Sejarah berkaitan dengan peristia masa lalu. Namun tidak semua hal tentang masa lalu dapat disebu sebagai sejarah. Istilah “Sejarah” berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang berarti pohon kayu. Hal ini menggambarkan pertumbuhan yang terus menerus dari bumi ke udara dan mempunyai cabang-cabang, dahan, daun, bunga, buah yang menyerupai makna pertumbuhan atau kejadian pada kehidupan manusia.

Dalam bahasa Yunani kata “sejarah” (historia) berarti orang pandai.
Dalam bahasa Inggris kata “sejarah” (history) berati masa lampau manusia
Dalam bahasa Belanda kata “sejarah” (geschiedenis) berati terjadi
Dalam bahasa Jerman kata “sejarah” (geschchte) berati sesuaatu yang telah  terjadi.

Banyak pendapat yang dikemukakan tentang pengertian sejarah, antara lain :
Aristoteles 
Sejarah adalah suatu penelitian yang sistematis mengenai gejala alam (terutama hal ikhwan manusia) dalam urutan kronologis.

Ibnu Khaldun
Sejarah merupakan catatan tentang manusia atau peradaban manusia dan perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat saat itu.

W.J.S. Purwadarminto dalam buku “ Kamus Umum Bahasa Indonesia” yang dimaksud dengan sejarah adalah
*kesusasteraan lama, silsilah, asal usul
*ilmu engetahuan, cerita, pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.

Sartono Kartodirjo menyatakan sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau.
Dari uraian tentang arti sejarah dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempejari segala peristiwa atau kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehdupan umat manusia.


B. Konsep yang dikaji dalam sejarah

Sejarah merekam sejumlah aspek kejadian, baik aspek sosial, budya, geografi, ekonomi maupun politik. Oleh karena itu sejarah sering dipandang sebagai fondasi atau komponen dari semua ilmu sosial. Sebagai akibatnya, maka konsep utama dlam sejarah adalah waktu dan kejadian. Konsep-konsep lain dalam ilmu sejarah bersumber dari ilmu-ilmu sosial lainnya.
Sumbangan ilmu sejarah bagi ilmu pengetahuan sosial berupa kupulan tentang pengetahuan masa lalu, yang memberikan tentang pandangan bermakna terhadap apa yang sedang terjadi pada saat ini dan apa yang diharapkan pada masa datang. Hal ini dapat merupakan penjelasan tentang hubungan sebab akibat dari peristiwa(kejadian). Peristiwa-peristiwa tidak pernah terjadi dalam suatu kekosongan, melainkan ada sesuatu yang harus menimbulkan peristiwa itu dan ada sesuatu yang lain yang akan dipengaruhi olehnya.

C. Manfaat bagi kehidupan manusia

Belajar sejarah dapat membuat orang menjadi lebih bijak, sebab sejarah dapat menggambarkan kelebihan dan kekurangan yang dialami oleh masyarakat atau bangsa pada masa lalu. Generasi masa sekarang dapat menentukan sikap dan langkah-langkah kehidupannya menuu masa yang akan datang. Adapun kegunaan sejarah dalam kehidupan manusia antara lain :

1. Guna Edukatif
Sejarah memberikan pelajaran dan pengajaran yang berharga. Sejarah memuat kebijaksanaan atau kearifan hidup. Juga belajar bagaimana harus bertindak dalam menghadapi kehidupan sekarang dan yang akan datang.
Contoh :
Pada masa lampau bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam suku bangsa mudah sekali dimanfaatkan dan diadu domba dengan politik devde et impera oleh bangsa barat, sehingga mengakibatkan Indonesia menjadi daerah jajahan selamaberatus-ratus tahun. Oleh karena itu, generasi sesudahnya setelah belajar dari pengalaman generasi sebelumnya, berusaha untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan. Kemajemukan bangsa Indonesia kemudian diikat dalam konsep wawasan nusantara. Hasilnya, kini di wilayah Indonesia hanya ada satu kekuaaan, yaitu kekuasaan pemerintah Republik Indonesia.
Melalui sejarah, kita belajar bagaimana pengaruh bom atom yang menghanurkn Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945.banyak sekali korban berjatuhan termasuk yang terkena radiasi. Ketakutan akan bahaya radias inilah yang kemudan mendorong para pemiimpin Blok Barat (AS,dkk) dan Blok Timur (USSR,dkk) yang bersaing selamaPerang Dingin sepakat untuk mengurangi senjata pemusnah masal masing-masing seperti senjta nuklir.

2. Guna Instruktif
Pengajaran atau instruktif artinya menyampaikan atau memberikan pengetahuan serta keterampilan. Melalui fungsi instruktif hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dapat dilakukan dan diberikan dari satu orang ke orang lain atau dari satu generasi ke generasi lain. Misalnya pengetahuan dan taktik perang,mebuat alat-alat memanah, membuat rumah tinggal, berlayar, bercocok tanam,dll.

3. Guna Inspiratif
Berbagai kisah dapat memberikan inspirasi kepada para pembaca atau pendengarnya, sehingga dapat mengambil insprasi berupa ide, sikap, tindakan, perilaku, ketokohan, dll yang dapat membantu dalm memecahkan masalah di masa sekarang  mapun memotivasi ide progresif yang akan membwa keberhasilan di masa depan. 
Contoh : 
Tindakan berani para pemuda membawa Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok dapat memberikan inspirasi bagi pemuda sekarang untuk berani membela kebenaran dengan kekuatan sendiri.
Belajar sejarah mengenai pesawat terbang dapt menumbuhkan inspirasi  orang untuk berkreasi menciptakan jenis pesawat yang lebih canggih dan modern dari sebelumnya.

4. Guna Rekreatif
Melalui kisah tentang peristiwa sejarah (dibuat dengan aya tulisan yang hidup dan komunikatif) kita dapamenyaksikan peristiwa-peristiwa  masa lampau seolah-olah kta mengelilingi dunia. Kita akan mengetahui cara hidup, kebiasaan-kebiasaan,hasil karya dan lain-lain. Kita dapat melihat dan menikmati keindahan atau keunikan benda-benda kuno.

D. Akibat apabila tidak memahami ilmu sejarah

Akibat yang ditimbulkan apabila tidak mempelajari ilmu sejarah antara lain:
1. Tidak mengetahui peninggalan-peninggalan sejarah masa lampau.
2. Kurangnya rasa kebangsaan dan jiwa nasionalisme
3. Tidak mengetahui perjuangan para pahlawan 


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau. Dengan mempelajari sejarah kita dapat meningkatkan jiwa nasionalisme sehingga persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.

B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan adalah :
1.   Seharusnya kita sebagai calon pendidik haruslah banyak mengetahui tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, dan siapa saja penemu yang berperan penting dalam kehidupan ini.
2.   Kita sebagai penerus sajarah juga seharusnya menjaga dan melestarikan bukan merusak atau melupakannya bahasan sejarah.     


BAB IV
DAFTAR PUSTAKA


Soewarso.2005.Konsep Dasar IPS.Salatiga: Widya Sari Press.
Fakih Samlawi dan Bunyamin Maftuh.1998.Konsep Dasar IPS.Band

No comments:

Post a Comment