Kelas Nusa

Kelas Nusa
Kelas Nusa : Kita Semua adalah Inspirasi

Wednesday, 11 July 2018

50 Peribahasa Indonesia


Hai Sobat SD Nusa
SD Nusa Media Informasi Pendidikan Sekolah Dasar
Kali ini saya punya kumpulan peribahasa Indonesia, menarik memang untuk menambah wawasan sastra Indonesia kita
  1. Kalau tak ada api masakan ada asap ; jika ada berita tentu ada peristiwa
  2. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya ; setiap daerah mempunyai tata cara /aturan hidupnya sendiri
  3. Lidah biawak ; orang yang bersikap tak tentu, memihak lawan dan kawan
  4. Lempar batu sembunyi tangan ; tidak bertanggung jawab atas segala perbuatannya
  5. Malu bertanya sesat di jalan ; siapa malu bertanya jika tidak tahu tentu akan merugi
  6. Mati kasturi karena baunya ; orang yang akhirnya merugi hanya karena kelebihannya
  7. Membasuh muka dengan air liur ; memperbanyak kesalahan pada diri sendiri
  8. Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai ; cita-cita ada, tapi apa daya belum terlaksana karena kemampuan yang terbatas
  9. Meminta dedak kepada orang mengubik ; meminta pertolongan kepada orang yang lemah
  10. Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri ; membuka rahasia keluarga, diri sendiri yang ikut rugi
  11. Mulut bau madu tapi pantat bau sengat ; manis kata-katanya tapi jahat hatinya
  12. Mengembangkan ketiak amis ; membuka keburukan keluarga sendiri kepada orang lain
  13. Mencari jejak dalam air ; menegrjakan pekerjaan yang jelas tidak mungkin dapat selesai
  14. Menebas buluh serumpun ; membinasakan kaum keluarganya sendiri
  15. Menjilat air liur ; mencabut janjinya sendiri kepada orang lain
  16. Mencabik baju di dada ; membuka keburukan keluarga sendiri pada orang lain
  17. Memasang pelita di siang hari ; melakukan pekerjaan yang sia-sia
  18. Menegakkan benang basah ; melakukan pekerjaan yang jelas sia-sia
  19. Musan berbulu ayam ; menyembunyikan kepalsuan dibalik kepandaian
  20. Nasi sudah menjadi bubur ; sesuatu yang sudah terlanjut tak mungkin diurungkan lagi
  21. Orang kantuk disodori bantal ; Mendapatkan sesuatu yang memang diharapkan
  22. Pagar makan tanaman ; Seseorang merusak sesuatu yang justru harus dijaga
  23. Panas hari lupa kacang akan kulitnya ; Setelah bahagia lupa akan asalnya
  24. Panas setahun dihapus hujan sehari ; Kebaikan yang lama dipupuk dirusakkan oleh keburukan yang hanya sekali/sekejap
  25. Pikir itu pelita hati ; dengan pikiran seseorang akan memperoleh kebaikan yang diinginkan
  26. Pucuk dicita ulam pun tiba ; mendapatkan sesuatu yang memang diharapkan
  27. Raja adil raja yang disembah, raja lalim raja disanggah ; pimpinan yang adil dan bijaksana disenangi, pimpinan yang kejam dilawan
  28. Sedia payung sebelum hujan ; bersiap-siap sebelum kesulitan menimpa diri
  29. Setali tiga uang ; sama saja
  30. Sepandai-pandai tupai melompat sesekalih jatuh juga ; sepandai-pandai seseorang, sekali waktu ada salahnya pula
  31. Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui ; sekali bekerja berbagai masalah terselesaikan
  32. Setinggi terbang bangau akhirnya kembali ke kubangan juga ; sejauh-jauh orang merantau akhirnya pulang ke kampung asalnya juga
  33. Seperti ilmu padi makin tua makin merunduk ; seseorang yang makin berilmu hendaknya makin tak sombong
  34. Seperti pinggan dekat dengan mangkuk, salah sedikit sudah terantuk ; dalam keluarga besar kesalahan dan perselisihan itu terjadi diantara mereka itu biasa
  35. Sebab nila setitik rusak susu sebelanga ; kebaikan sebanyak itu rusak/cela karena keburukan yang hanya sedikit
  36. Seperti orang buta kehilangan tongkat ; seseorang yang kebingungan karena kehilangan cara menolong diri sendiri
  37. Sekali lancung keujian seumur hidup tak dipercaya ; sekali berbuat kesalahan selamanya tak akan dipercaya lagi
  38. Seorang makan cepedak semua kena getahnya ; satu orang yang bersalah, yang lain dipersalahkan juga
  39. Tangan merentang bahu memikul ; berani berbuat berani bertanggung jawab
  40. Tambah air tambah sagu ; tambah pekerjaan tambah pula penghasilan
  41. Tak ada gading yang tak retak ; tiada sesuatu di dunia ini yang tanpa cela
  42. Takut titik lalu tumpah ; takut salah sedikit malah rugi besar
  43. Tak lekang oleh panas tak lapuk oleh hujan ; tetap tegar walaupun dalam hidupnya banyak cobaan
  44. Terapung sama hanyut, terendam sama basah ; sehidup semati meskipun banyak mendapat cobaan
  45. Tangan singkat hendak mengulur ; orang yang tak berkemampuan hendak menolong
  46. Titian bisa lapuk, janji bisa mungkir ; jangan terlalu percaya pada janji seseorang karena kerap kali janji itu tidak ditepati
  47. Tertungging bagi kodok dalam lubang ; seseorang yang menderita berbagai kesukaran
  48. Timbang berat sebelah ; perbuatan seseorang yang tidak adil
  49. Turutkan rasa binasa, turutkan hati mati ; seseorang yang hancur menuruti hawa nafsunya
  50. Umur setahun jagung, darah setampuk pinang ; orang yang masih muda belum banyak pengalaman
  51. Untung melambung, malang menimpa ; tak putus dirundung malang


No comments:

Post a Comment