F.
Partikel
1. |
Partikel lah, kah, dan tah ditulis serangkai dengan
kata yang mendahuluinya. |
Misalnya: Bacalah buku itu baik-baik! Apakah yang tersirat dalam surat itu? Siapakah gerangan dia? Apatah gunanya bersedih hati? |
|
2. |
Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. |
Misalnya: Apa pun permasalahannya, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana. Hendak pulang tengah malam pun sudah ada kendaraan. Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah datang ke
rumahku. Jika Ayah membaca di teras, Adik pun membaca di tempat itu. |
|
Catatan: Partikel pun pada gabungan yang lazim dianggap padu ditulis
serangkai dengan kata yang mendahuluinya. |
|
Misalnya: Adapun sebab sebabnya belum diketahui. Bagaimanapun juga, tugas itu akan diselesaikannya. Baik laki laki maupun perempuan ikut berdemonstrasi. Sekalipun belum selesai, hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan. Walaupun sederhana, rumah itu tampak asri. |
|
3. |
Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis
terpisah dari kata yang mengikutinya. |
Misalnya: Mereka masuk ke dalam ruang satu per satu. Harga kain itu Rp50.000,00per helai. |
Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 Januari. |
|
Catatan: Partikel per dalam bilangan pecahan yang ditulis dengan huruf
dituliskan serangkai dengan kata yang mengikutinya. |
No comments:
Post a Comment