Pendidikan
sepanjang hayat, yang sering juga disebut pendidikan seumur hidup dan dalam
bahasa inggris disebut Lifelong Education merupakan
prmasalahan yang banyak dibicarakan dalam bidang pendidikan. Pendidikan
sepanjang hayat mulai pandangan tentang aktual saat topik itu dilontarkan oleh
UNISCO sebagai pandangan tentan pendidikan yang mengantisipasi
perubahan-perubahan yang ada pada masyarakat seluruh dunia dan negara
berkembang peda khususnya. UNESCO dan lembaga internasional lainya mulai
melihat problem-problem ketertinggalan, kemiskinan hanya dapat diatasi dengan
pendidikan dalam format yang menyesuaikan kebutuhan dan dikenakan pada berbagai
kelompok umur termasuk orang dewasa.
Permasalahan
tidak berhenti pada buta aksara saja. Kemajuan teknologi juga menantang mereka
yang secara ekonomis tidak bermasalah. Kemampuan menggunakan komputer yang
perangakat lunak yang baru, makapara pengguna komputer harus selalu menyesuaikan
agar kemudahan-kemudahan yang ditawarkan software baru dapat dimanfaatkan. Pada
saat ini, pndaftaran ikut ujian, kursus dan pengumuman keluluan maupun diterima
di suatu kursus juga dilewatkan internet sehigga bagi mereka yang terdidik
ketergantungan pada teknologi baru dalam informasi makin meningkat.
Pemikiran
ini tidak saja untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk peserta didiknya yang
akan menjadi generasi yang lebih dituntut untuk mampu menyesuaikan diri
daripada guru atau pendidikannya, karena peserta didik akan hidup di era yang
tuntutan hidupnya lebih beragam.
No comments:
Post a Comment