Kelas Nusa

Kelas Nusa
Kelas Nusa : Kita Semua adalah Inspirasi

Wednesday 8 October 2014

Isi Pendidikan

Mendidik dan dididik merupakan perbuatan yang fundamental, ini tidak dapat disangkal. Perbuatan ini mengubah dan menentukan hidup manusia. Dengan pendidikan, anak tumbuh menjadi manusia. “mendidik adalah pertolongan atau pengaruh yang diberikan oleh orang yang bertanggung jawab kepada anak supaya anak menjadi dewasa”, (Driyarkara, 2006: 414).
Supaya anak menjadi dewasa tersebut ditetapkan isi/ materi pendidikan yang relevan. Isi pendidikan adalah segala sesuatu yang diberikan kepada peserta didik untuk keperluan pertumbuhan. Isi pendidikan berbeda dengan isi pengajaran. Isi pendidikan berupa nilai, pengetahuan, dan keterampilan. Sedangkan isi pengajaran adalah pengetahuan dan keterampilan. Hal ini berkaitan dengan mendidik, yakni transfer nilai, pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik, dan jika mengajar berarti transfer pengetahuan dan keterampilan.
Nilai yang dimaksud dalam alinea diatas adalah nilai-nilai kemanusian yang berupa pengalaman dan penghayatan manusia mengenai hal-hal yang berharga bagi hidup manusia. Nilai tersebut akan membentuk sikap dan kepribadian peserta didik pada hidup yang baik.
Salah satu parameter keberhasilan suatu pendidikan adalah internalisasi nilai dalam beberapa tahap, yaitu kognitif, afektif, konatif, praktik. Setelah pelajar mengerti sesuatu, mereka haruslah menghargai apa yang dipelajari, kemudian munculah komitmen untuk melaksanakannya secara konsisten.
Mengintegrasikan nilai bukan proses yang sederhana. Hal tersebut melibatkan “hati nurani”. Nilai dikembangbiakkan lewat refleksi dan ekspresi bebas, tetapi bermartabat. Proses pembelajaran tidak hanya berhenti di otak, tetapi harus “dilakoni”. Sisiwa menerima pelajaran selanjutnya diolah oleh pikiran (akal budi) dan selalu diperbarui. Siswa diajak untuk memikirkan dunia yang indah dan bermanfat bagi kehidupannya.
Pengetahuan menurut Poedjawijatna adalah hasil daripada tahu. Abbas hamami, salah seorang dosen filsafat Gajah Mada, pengetahuan adalah hubungan subjek-objek yang disadari. Oleh karena itu, pengetahuan sebetulnya meliputi segala aspek kehidupan manusia, termasuk didalamnya nilai dan keterampilan. Hanya dalam isi pendidikan yang kita bicarakan ini lebih mengacu pada pengetahuan yang berasal dari pengalaman indra dan pengetahuan yang berasal dari pegalaman rasio/ budi.
Keteramilan diperoleh peserta didik melalui latihan. Contoh keterampilan meyepak bola, maka peserta didik perlu dilatih berulang kali untuk menyepak/ menendang bola yang benar dan mempunyai akurasi sasran tembak yang tepat. Keterampilan ini meliputi keterampilan fisik, keterampilan berbicara, dan keterampilan berfikir.
Keterampilan diperoleh biasanya melalui pelatihan, kebiasaan. Jika latihan tersebut sering diulang-ulang, maka hasil dari keterampilan tersebut akan smakin baik. Contoh: seorang pemain sepak bola, seseorang akan semakin sempurna jika dia mengadakan latihan yang berulang-ulang.
Pada saat melaksanakan pendidikan, guru harus mempertimangkan hal-hal sebagai berikut:
1)      Isi/ materi harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan. Hanya isi/ materi yang sesuai dan menunjang tujuan yang perlu diberikan.
2)      Urgensi materi, yakni materi itu penting untuk diketahui oleh peserta didik. Disamping itu sifat isi/ materi tersebut merupakan landasan untuk mempelajari bahan berikutnya
3)      Nilai praktis/ kegunaannya diartikan sebagai makna, (isi/ materi itu) bagi kehidupan sehari-hari.
4)      Materi tersebut merupakan materi wajib, sesuai dengan tuntutan kurikulum.

5)      Materi yang sudah diperoleh sumbernya, pelu diupayakan untuk diberikan kepada peserta didik. (Sutan Zani Arbi, 1993: 28)

No comments:

Post a Comment