Kelas Nusa

Kelas Nusa
Kelas Nusa : Kita Semua adalah Inspirasi

Sunday 4 May 2014

didepan anak-anak, jangan banyak mengulang instruksi!

Why?
Kenapa?
Emang nanti gmn?
Apa iya?



Iyaaaaappp.
Didepan anak-anak, sewaktu kita memberikan instruksi atau dalam pengajaran di kelas kita jangan terlalu sering mengulang kata-kata yang kita ucakan.

Kenapa bisa begitu??

Hal ini dapat mengakibatan anak-anak justru kurang fokus kepada kita, kok bisa?
Jadi ketika kita sedang berbicara didepan anak-anak kalau kita sering mengulang instruksi yang kita ucapkan itu akan membuat mereka tidak fokus dengan apa yang sedang kita ucapkan karena mereka tahu bahwa instruksi tersebut akan diulang. Mereka akan berada pada fokus mereka dan mendengarkan apa yang kita instruksikan ketika mereka telah selesai dari bermain mereka yaitu mereka menunggu instruksi yang terakhir.

Nah, jadi bagaimana ya harusnya.
Buatlah sebuah permainan sebelum memulai kegiatan belajar, dari permainan tersebut buatlah anak-anak harus fokus terlebih dahulu. Anak-anak harus memfokuskan diri mereka karena jika mereka tidak fokus mereka akan terlewat dari permainan kita. Sekian

Mungkin penjelasan diatas kurang begitu jelas, tapi hal ini terjadi kepada kita. :D
Jika kalian punya tambahan, silahkan dikomen ya. 

Malas Membaca!

   


   Sungguh sebuah "kesayangan" jikalau Pendidikan hanya mengedepankan keberhasilan siswa dalam "test". Sekolah-sekolah hanya terfokus dengan bagaimana membuat angka kelulusan dapat meningkat. Kesalahan yang terjadi adalah Sekolah terlalu fokus dengan hasil dari test tersebut sehingga prosesnya terlupakan. 

     Siswa terus dituntut untuk mendapatkan hasil terbaik dalam setiap test, tapi mereka tidak pernah diperhatikan masalah membaca mereka. Padahal pengetahuan berasal dari membaca, sungguh sayang bisa terjadi demikian. 

     Kata-kata yang muncul dari siswa adalah " Saya malas membaca", kata-kata itu akan akrab dijumpai oleh para guru. Mungkin ini termasuk dosa besar para pendidik kita. Tapi ini adalah sebuah sistem, kesalahannya ada pada semua komponen pada sistem itu.

     Hal kecil yang dapat kita lakukan adalah kita ciptakan membaca rekreatif yang menyenangkan. Dalam situasi rumah misalnya janganlah melarang anak saat menonton TV. "Malam ini kamu tidak boleh menonton TV!" tapi cobalah "Kamu bisa menonton TV nanti setelah kamu selesai membaca Buku itu". Jangan sampai terjadi membaca karena terpaksa, membaca harus pada kondisi yang menyenangkan. Membaca untuk Relaksasi