Kelas Nusa

Kelas Nusa
Kelas Nusa : Kita Semua adalah Inspirasi

Saturday, 11 May 2013

Telur dan Ayam Duluan Mana Ya?? : Ini jawabanya






              “Telur dan Ayam duluan mana?” Sebuah pertanyaan yang mengusik rasa penasaran kita. Kalau orang bilang lebih dahulu telur. Lalu darimana telur itu berasal kalau bukan dari ayam? Kalau dibilang lebih dulu ayam, bukankah ayam bermula dari sebuah telur?
                Hal ini dinamakan Paradoks, Sesuatu yang mengandung kebenaran, namun jika dipikir lebih lanjut akan berakhir membingungkan. Paradoks yang ada bukan hanya telur dan ayam. Contoh paradoks lain adalah paradoks pembohong. Seorang penduduk Pekalongan mengatakan, “Semua penduduk Pekalongan adalah pembohong”. Sekilas perkataan tadi nampak benar adanya. Namun, jika coba kita urai maka terlihatlah kerumitanya.
                Premis pertama, jika seluruh penduduk Pekalongan pembohong maka dia juga sedang berbohong. Premis kedua, jika dia tidak sedang berbohong maka tidak semua penduduk Pekalongan pembohong. Bingung kan sekarang?? Coba deh dipahami lagi. Inilah yang dinamakan Paradoks.
                Bicara tentang paradoks telur dan ayam, Saya jadi ingin mengutarakan suatu hal. Kehidupan kita yang sekarang ini dipenuhi oleh orang-orang yang orientasinya hanya pada hidup didunia. Ada tipe orang yang ketika hidup didunia beranggapan carilah dunia, akhirat itu gampang didapat. Hidup ini hanya sekali, kita harus menikmatinya. Dan lain sebagainya, meski beda ungkapan namun intinya sama mereka akan mengejar segala kepuasan yang ada didunia akhiratnya mereka pikirkan belakangan.
                Dunia sebenarnya hanyalah “batu loncatan” untuk menggapai akhirat yang badi. Tapi sayang, banyak orang justru terlena dengan dengan keindahan dunia dan pesonanya yang menggoda. Larut dalam kesenangan dan permainan dunia yang melalaikan.
                “Dan tidaklah kehidupan didunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya, akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, kalau mereka mengetahui” (QS. Al-Ankabut: 64)
                Visi Agamis diatas haruslah dimilki oleh seorang mukmin, sebelum dia memilki dunia. Jika tidak punya visi tersebut, tak heran jika kekayaan dunianya yang banyak malah membantunya untuk berbuat kemungkaran kepada Allah.
                Banyak orang terpukau lena dunia dan mengesampingkan masalah agama karena gagal paham terhadap visi itu. Semoga kita semua tergolong orang yang dicintai oleh Allah dengan diberikan kepahaman Agama yang baik sebelum mendapatkan dunia. Amin

Thursday, 9 May 2013

Kuliah di PGSD UPP Tegal Unnes

Masuk UNNES PGSD Tegal tidak pernah menjadi daftar tujuan impian saya sewaktu SMA. Masa-masa itu memang masa dimana seseorang itu akan sangat idealis, semuanya menuliskan impian mereka sangat tinggi. Saya sempat menuliskan dalam daftar impian saya salah satunya menjadi TNI AU, meskipun akhirnya impian itu tidak terwujud. Saya tidak pernah menyesal gagal masuk tentara karena saya sudah berusaha sekuat dan semampu saya. Saya tidak pernah merasa gagal karena selama saya mengejar impian saya itu saya tidak pernah berbuat suatu kesalahan, saya selalu semangat, selalu berdoa, namun karena memang bukan itu yang ingin diberikan Allah saya menerimanya. Saya meyakini bahwa rencana Allah selalu lebih baik dai rencana kita sendiri kalau kita mensyukuri apa yang telah diberikanya.

@bahrulalrasyid
Masuk PGSD mungkin jalan saya untuk bisa menjadi orang yang bermanfaat. Mudah-mudahan saya bisa menerima amanat dari orang tua. Memang sejak awal Ibu menginginkan saya untuk menjadi guru. Saya yang waktu itu masih sangat tinggi egonya sempat menolak untuk jadi Guru. Keinginan saya waktu itu saya ingin kuliah dijurusan yang seragamnya keren, pokoknya kalau pulang ke SMA biar adik-adik kelas melihat saya itu wahh. 

Setelah semuanya itu gagal saya raih, saya sempat kebingungan mau kuliah dimana. Teman-teman yang lain sudah di terima di Universitas ini itu. Ibu duduk disebelah saya Ibu merangkul dan memegang kepala saya dan mengatakan " sudah.. coba dulu jadi guru, kalau sudah jadi guru PNS mau jadi apa aja bisa". Dari situlah saya mulai menerima kenyataan saya untuk masuk PGSD.

Saya sekarang adalah Mahasiswa UNNES jurusan PGSD yang kampusnya di Tegal. Jadi saya adalah Mahasiswa PGSD UPP Tegal UNNES. Sekarang ini saya sedang duduk di semester 2. Awal-awal semester memang rasanya berat untuk menyesuaikan. Tapi setelah semuanya berjalan normal, kenangan masa lalu mulai disimpan, akhirnya sekarang saya sudah mulai memfokuskan diri menjadi Mahasasiswa PGSD Tegal.

Bermula PGSD Tegal semua cerita-cerita  akan saya tuliskan di blog  ini. Tulisan-tulisan disini merupakan kenang-kenangan untuk saya setelah lulus nanti, dan mungkin bisa menjadi motivasi kalian semua yang mungkin senasib dengan saya...hehehe :D

Sudah dulu yaa.. mau kuliah dulu. terus kunjungi blog ini ya >> bahrulalrasyid.blogspot.com
 


Saturday, 4 May 2013

Meneladani Gaya Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW


MODEL KEPEMIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW

Assalamualaikum Wr.Wb
Nabi Muhammad bin Abdullah saw adalah nabi terakhir. Lahir pada tahun 570 M di Mekkah. Diutus menjadi nabi ketika berusia empat puluh tahun. Selama tiga belas tahun Nabi saw berdakwah Islam di Mekah. Kemudian Nabi saw hijrah ke Madinah. Di Madinah Nabi saw mendirikan sentranya. Selama sepuluh tahun Nabi saw terang-terangan berdakwah Islam di Madinah. Pada akhir periode ini seluruh jazirah Arab memeluk Islam. Al-Qur'an Suci diwahyukan kepadanya secara bertahap dalam waktu dua puluh tiga tahun. Kaum Muslim memperlihatkan dedikasi yang luar biasa dan takzim kepada Al-Qur'an dan kepada pribadi Nabi Muhammad saw.


Ada dua hal yang memberi masyarakat yang baru lahir ini semangat antusiasme dan persatuan: Pertama, Al-Qur'an yang menyemangati kaum Muslim, yang senantiasa dibaca oleh kaum Muslim. Kedua, pribadi mulia dan berpengaruh Nabi saw yang sangat memesona kaum Muslim.


Nabi saw wafat pada tahun 11 H pada tahun ke-23 misi kenabiannya dalam usia enam puluh tiga tahun. Nabi saw meninggalkan suatu masyarakat yang belum lama lahir, suatu masyarakat yang penuh dengan semangat spiritual, suatu masyarakat yang mempercayai suatu ideologi yang konstruktif dan yang menyadari tanggung jawabnya di dunia.

Beberapa hal yang diterapkan nabi Muhammad sebagai pemimpin dalam kehidupannya sehari-hari, yaitu:

 Perilaku Sosial Yang Baik
Dalam kehidupan di tengah masyarakat, Nabi saw selalu baik hati, riang dan sopan terhadap semua orang. Nabi saw selalu yang lebih duluan memberikan salam, sekalipun kepada anak-anak dan para sahaya. Nabi saw tak pernah meregangkan kakinya di hadapan orang, dan tak pernah berbaring di hadapan orang. Kalau tengah bersama Nabi saw, semua orang duduk mengelilingi Nabi saw. Tak ada yang punya tempat khusus. Nabi saw selalu memperhatikan sahabat-sahabatnya. Kalau Nabi saw tak melihat siapa pun di antara sahabat-sahabatnya itu selama dua atau tiga hari, Nabi saw menanyakannya. Jika ternyata sahabat itu sakit, Nabi saw menjenguknya. Dan jika sahabat itu mendapat kesulitan, Nabi saw berupaya memecahkan problemnya.

 Lembut Namun Tegas
Dalam masalah pribadi, Nabi saw lembut, simpatik dan toleran. Pada banyak peristiwa sejarah, toleransi Nabi saw merupakan salah satu alasan kenapa Nabi saw sukses. Namun dalam masalah prinsip ketika mengenai masalah kepentingan masyarakat atau hukum, Nabi saw tegas dan tak pernah memperlihatkan sikap toleran.

 Hidup Sederhana
Hidup sederhana merupakan salah satu prinsip hidup Nabi saw. Nabi saw biasa mengatakan: “Sungguh menyenangkan kekayaan itu, jika didapat dengan cara yang halal oleh orang yang tahu cara membelanjakannya”. Nabi saw juga mengatakan: “Kekayaan merupakan bantuan yang baik bagi ketakwaan”

 Ketetapan Hati dan Sabar
Tekad atau kemauan keras Nabi saw sungguh luar biasa. Tekad ini mempengaruhi para sahabatnya juga. Dalam masa hidupnya, beberapa kali kondisi sedemikian rupa sehingga kelihatannya tak ada lagi harapan, namun tak pernah ada kata gagal dalam benaknya.

 Kepemimpinan, Administrasi dan Konsultasi
Sekalipun para sahabat Nabi saw menjalankan setiap perintah Nabi saw tanpa ragu, dan berulang-ulang mengatakan percaya penuh kepada Nabi saw dan bahkan mau terjun ke sungai atau ke dalam kobaran api jika saja Nabi saw memerintahkannya, Sahabat-sahabat¬nya dan konsultasi dengan mereka yang dipandangnya penting, merupakan faktor-faktor utama yang memberikan sumbangsih bagi pengaruhnya yang luar biasa di kalangan para sahabatnya. Fakta ini ditunjukkan oleh Al-Qur'an. Al-Qur'an memfirmankan:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ (١٥٩)

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut kepada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan din dari sekelitingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya”. (QS. Âli 'Imrân: 159)

 Teratur dan Tertib
Semua tindakan Nabi saw teratur dan tertib. Nabi saw bekerja sesuai dengan jadwal. Nabi saw mengajak para sahabatnya untuk berbuat sama. Berkat pengaruh Nabi saw, para sahabat jadi penuh disiplin.

 Mau Mendengarkan Kritik dan Tak Suka Pujian yang Bersifat Menjilat
Nabi saw suka bekerja sempurna. Nabi saw biasa mengerjakan sesuatu dengan benar dan efisien Terkadang Nabi saw terpaksa menghadapi kritik para sahabat. Namun tanpa bersikap keras terhadap mereka, Nabi saw menjelas-kan keputusannya, dan para sahabat pun akhimya mau menerima. Nabi saw membenci sekali pujian yang bersifat menjilat. Nabi saw mengatakan: “Lemparkan debu ke wajah orang yang menjilat”.

 Memerangi Kelemahan
Nabi saw tidak mengeksploitasi titik lemah dan kebodohan orang. Nabi saw justru berupaya memperbaiki kelemahan orang dan membuat orang mengetahui apa yang tidak mereka ketahui sebelumnya. Pada hari meninggalnya putra Nabi saw yang berusia tujuh belas bulan, kebetulan terjadi gerhana matahari. Orang pada mengatakan bahwa gerhana tersebut terjadi karena duka cita yang merundung Nabi saw. Nabi saw tidak tinggal diam menghadapi pikiran yang keliru ini. Nabi saw kemudian naik ke mimbar dan mengatakan: "Wahai manusia! Bulan dan matahari adalah dua tanda dari Allah. Terjadinya gerhana keduanya bukan karena kematian seseorang."

 Memiliki Kualitas Sebagai Pemimpin
Nabi saw memiliki kualitas maksimum kepemimpinan seperti sifat mau tahu orang, teguh had, efisien, berani, tak takut meng¬hadapi konsekuensi suatu tindakan, mampu melihat ke depan, mampu menghadapi kritik, mengakui kemampuan orang lain, mendelegasikan kekuasaan kepada orang lain yang mampu, luwes dalam masalah pribadinya, keras dalam masalah prinsip, memandang penting orang lain, memajukan bakat intelektual, emosional dan praktis mereka, menjauhkan diri dari praktik lalim, tidak meminta ketaatan buta, bersahaja dan rendah hati, bermartabat dan sangat memperhatikan pengelolaan sumber daya manusia. Nabi saw sering mengatakan: “Jika kamu bertiga mengadakan perjalanan bersama, maka pilih salah satu dari kalian sebagai pemimpin”.

Dalam konteks kepemimpinan, Nabi mengembangkan kepemimpinan moral dalam kehidupan politiknya. Ini merupakan respons yang sangat tepat dalam menghadapi struktur masyarakat pra-Islam yang feodalistik dan represif, karena yang ditekankan adalah aspek moralitas (akhlaq al-karimah). Oleh karena itu, politik pada zaman Nabi berfungsi sebagai kendaraan moral yang efektif.

Nabi Muhammad dengan spirit religiusitas dan moralitasnya berhasil membangun sebuah komunitas yang beradab di Madinah. Bersama semua unsur penduduk Madinah, Nabi meletakkan dasar-dasar peradaban (madaniyyah) dengan membuat sebuah perjanjian (Piagam Madinah) yang mengatur mengenai kehidupan beragama, ekonomi, sosial, dan politik. Dalam hal ini, ikatan keadaban (bond of civility) ditegakkan oleh semangat universal ketuhanan untuk menegakkan sistem hukum yang adil dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Moralitas menjadi kunci penting dalam kepemimpinan yang dikembangkan oleh Nabi. Berdasarkan bukti-bukti historis, moralitas menjadi titik poros bagi pengembangan kehidupan bersama yang mampu menciptakan kesejahteraan. Oleh karena itu, jika mengharapkan bangsa Indonesia mampu keluar dari krisis menuju ke arah kehidupan yang menyejahterakan, kepemimpinan yang berlandaskan kepada moralitas merupakan sebuah kebutuhan mutlak. Sebaliknya, pemimpin yang tidak mempertimbangkan moralitas hanyalah akan mengantarkan negara ke arah kehancuran.

Karakteristik kepemimpinan Rasulullah saw. adalah, kejujuran yang teruji dan terbukti. Kejujuran adalah perilaku kunci yang sangat efektif untuk membangun kepercayaan (kredibilitas) sebagai seorang pemimpin. Di samping itu, beliau juga cakap dan cerdas, inovatif dan berwawasan ke depan, tegas tapi rendah hati, pemberani tapi bersahaja, kuat fisik dan tahan penderitaan.

Pola kepemimpinan Rasulullah Muhammad saw., dapat dijadikan rujukan yang utama dalam kehidupan umat manusia, terutama bagi yang beriman dan bertakwa, serta selalu berzikir kepada Allah SWT. Hal ini sejalan sebagaimana diungkap Allah dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 21, yang berbunyi :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا (٢١)

Artinya: “Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagi kamu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan hari akhir dan dia banyak menyebut nama Allah”.

Kalau kalian suka dengan tulisan ini jangan lupa share ke temen temen ya supaya yang lain juga mendapatkan ilmunya, dan juga terus kunjungi kami di www.sekolahdasarnusa.blogspot.com

Terimakasih 
Wassalamualaikum Wr Wb


Thursday, 2 May 2013

MORSE 2013 HIMA PGSD TEGAL

Tanggal 27-29 April menjadi tanggal yang penting bagi Mahasiswa PGSD Tegal. Untuk Menjemput Peringatan Hari Pendidikan Nasional HIMA PGSD Tegal mengadakan acara "Moment Olahraga dan Seni PGSD UPP Tegal" atau MORSE 2013. Banyak sekali perlombaan yang diadakan.
MORSE 2013 HIMA PGSD TEGAL
Rombel 2C tak mau kalah eksis dengan rombel-rombel semester atas dalam mengikuti setiap acara yang ada didalam MORSE 2013. Kebersamaan kamilah yang menjadi kekuatan kamiiiiii.

Cenat-cenut Always Foreverrrrrrr :D

Inilah Ekspresi kami selama mengikuti Morse 2013
Jalan Sehat MORSE 2013
Jalan Sehat dengan rute sekitar kampus menyatukan seluruh civitas akademik di Kampus Unnes PGSD Tegal dari mulai mahasiswa, Dosen hingga Karyawan.

Pak Lurah dan Istrinya... hahahaha :D
Tim Voli Putra PGSD Tegal
Menang gak menang yang penting fotoooooooo. hahahaha :D. Tim Voli kelas saya kalau boleh sombong dikit nih yaa... bisa dibilang sebagai tim ter solid dan ter Kompak diantara semua tim Voli Putra Semester 2. Kami optimis akan menjadi tim Voli Putra terbaik di PGSD. kalau sudah semester 8 nanti hehehehe :D

Stand Wirausaha Cenat-Cenut
mba-mba nya yang jualan kok gak pake senyum yaa. Pake senyum dongg mba pelanggan pada kabur tuhhh.

para penari poco-poco cenat cenut
Heboh sekali mennnnnnn, pake rok rumbai tali rafia segala mennnnn. Widihh Mantappp :D hahahahahahaha :D

Mungkin tidak semua ekspresi selama MORSE 2013 bisa terwakilkan disini tapi inilah bagian dari moment kebersamaan Rombel 2C MOCCA cenat-cenut yang akan terkenang dan mungkin bisa menjadi cerita kita semua.

Kemeriahan kelas mengikuti Semarak Bulan Kartini Unnes PGSD Tegal

Bulan April adalah bulan dimana Ibu RA. Kartini lahir, untuk memeringati jasa-jasa yang telah beliau lakukan setiap tahunya dibulan kartini selalu diadakan kegiatan-kegiatan yang untuk memeriahkan bulan kelahiran beliau.
Bulan Kartini di UNNES PGSD Tegal rasanya begitu meriah dengan diadakanya berbagai perlombaan. seperti: Lomba Futsal Putri, Lomba memasak, dan juga lomba utamanya yaitu pemilihan Putra dan Putri PGSD Tegal.

Lomba Futsal Putri PGSD Tegal
Meskipun hari ini hari jumat yang biasanya sepanjang hari jumat itu terasa sekali panasanya, namun tidak begitu terasa karena meriahnya acara futsal putri PGSD Tegal hari ini:
Luar biasa sekali semangat teman-teman kelas yang menjadi perwakilan kelas untuk lomba futsal putri.

Lomba Futsal Putri pgsd tegal
Ramai sekali hari ini. Kami yang menjadi tim supporter mengeluarkan seluruh suara kami untuk menyemangati tim kelas yang sedang bertanding.
unnes pgsd tegal
ini nih jargon supporter kelas saya :

dari sabang sampai merauke
cenat cenut paling oke
dari sabang sampai merauke 
cenat cenut paling oke
...diulang terus sampai suara habis.. hahaha :D

unnes pgsd tegal


Lomba memasak PGSD Tegal

Hari kedua dimeriahkan dengan lomba memasak, walaupun gak bisa masak yang penting ikutttt lombaaaaa. Masalah Rasa itu nomor dua.. hahahaha :D

unnes pgsd tegal
  And this is it!!!!!!

unnes pgsd tegal

nama masakanya lupa, maph yakkkk :D

unnes pgsd tegal

Pemilihan Putra Putri PGSD

Acara terakhir yaitu acara pemilihan putra-putri PGSD. dan Kelas saya menanggg mennnnnn.... Teman saya Yodhi Wahyu Anggoro berhasil menang dan menjadi Putra PGSD Tegal dan teman saya Yantri Hayumitha berhasil menang dan menjdai Putri PGSD Tegal. Selamat kawannn.
Putra-Putri PGSD Tegal Semarak Bulan Kartini
*Foto-foto berikut saya dedikasikan kepada teman-teman yang sudah semangat membantu merias dan mempersiapkan segalanya untuk acara putra putri PGSD Tegal.




dan inilah penghargaan yang kami dapatkan,
 

Sebentar Lagi Indonesia akan Kembali Jaya


Siklus 7 Abad Kejayaan INDONESIA
   
Bangsa kita telah mengalami kejayaan di abad ke-7 dan abad ke-14. Apakah kita akan mengalami siklus kejayaan 7 abad?
   
Saya rasa siklus 7 abad  kejayaan Indonesia itu akan menjadi kenyataan kembali di abad kita ini, abad ke-21. antara tahun 2000-2099. Tanda-tanda kebangkitan Indonesia abad ke-21 sudah mulai kelihatan.
   
Baru-baru ini lembaga riset bisnis dan ekonomi yang sangat terpandang di dunia, The McKinsey Global Institute, menerbitkan laporannya berjudul “The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential” yang menunjukkan dengan jelas kecenderungan kejayaan Indonesia di bidang ekonomi.
   
Dalam laporan itu McKinsey memperkirakan pada tahun 2030 Indonesia akan menempati peringkat ke-7 ekonomi terbesar dunia, sesudah Cina, AS, India, Jepang, Brazil, Rusia. Kini Indonesia menempati peringkat ke-16 ekonomi terbesar dunia sesudah AS, Cina, Jepang, Jerman, Prancis, Brazil, Inggris, Italia, Rusia, Kanada, India, Spanyol, Australia, Mexico dan korea Selatan. Mckinsey memperkirakan kelas konsumen Indonesia akan meningkat dari sekarang 45 juta orang menjadi 135 juta orang pada tahun 2030 dan pekerja yang berpendidikan meningkat dari 55 juta orang sekarang ini menjadi 113 juta orang (2030).
   
Laporan yang dikeluarkan oleh lembaga yang sangat bergengsi dengan terkenal cermat itu tentulah sangat membesarkan hati kita.
   
Menjelang akhir September ybl, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianugerahi penghargaan penting di New York yaitu “The 21st Century Economic Achievement Awards” dari US-ASEAN Business Council serta “The Environment Leadership Award” dari The Nature Conservancy, WWF dan WRI. Penghargaan ini juga merupakan pengakuan internasional terhadap kemajuan Indonesia yang sejalan dengan kecenderungan siklus 7 abad itu.
   
Sebelumnya kita juga telah mendapatkan pengakuan serta perkiraan sejenis dari lembaga-lembaga lain.
   
Kita ketahui bersama pada masa sekarang ini kita menjadi anggota dari G-20 yakni kelompok ekonomi utama dunia yang hanya terdiri dari 19 negara (Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, Britania Raya, Cina, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Perancis, Rusia, Turki) ditambah dengan Uni Eropa.
   
Beberapa waktu yang lalu John O’Neill (penggagas konsep BRIC – Brazil, Rusia, India dan Cina) dalam jurnal Goldman Sachs mengusulkan konsep baru untuk menggantikan BRIC yaitu konsep MIST (Mexico, Indonesia, South Korea and Turky).
   
Kita sendiri dapat melihat dengan nyata perkembangan ekonomi kita terutama sejak 2004 yang cenderung meningkat.
   
Menurut saya semua itu adalah tanda-tanda nyata menuju kebangkitan Indonesia di abad ke-21 ini. Kejayaan itu akan terjadi di abad sekarang, paling lambat di masa  cucu kita,  di kisaran tahun 2030-2045 (menjelang seratus tahun kemerdekaan Republik Indonesia).
   
Hal ini tentu dapat meningkatkan sikap optimis kita, suatu sikap yang sangat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa.

Apa Yang Perlu Diwaspadai
   
Kita dapat belajar dari sejarah. Majapahit menjelang kejayaannya menghadapi gangguan berupa perpecahan, hilangnya persatuan. Kita ketahui pada masa itu terjadi perpecahan yang diakibatkan perpecahan di antara para penganut dua agama besar ketika itu (Buddha dan Hindu).

Menghadapi perpecahan itu  seorang budayawan terkemuka ketika itu yakni Mpu Tantular mengingatkan masyarakat melalui karya sastranya yang terkenal, “Kakawin Sutasoma”. Dalam “Kakawin Sutasoma” itu dimuat ajaran “Bhinneka Tunggal Ika. Tan Hana Dharma Mangrwa”. Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu) oleh para pendiri republik telah dijadikan semboyan negara kita. Semboyan itu tertera pada pita Burung Garuda Pancasila yang men-cengkeramnya kuat-kuat agar tidak terlepas. Tan Hana Dharma Mangrwa (tidak ada kebenaran yang mendua) telah dijadikan sasanti Lemhanas.

Kini pun gejala perpecahan itu, termasuk perpecahan di antara penganut agama-agama, harus terus-menerus kita waspadai agar jangan sampai menghalangi kita mencapai kejayaan.

Sila Persatuan Indonesia, sebagaimana sila-sila lainnya dari Pancasila, selalu aktual sepanjang abad. Mari kita pelihara persatuan itu dengan meningkatkan semangat toleransi kita akan kemajemukan. Mari kita cengkeram kuat-kuat pita Bhinneka Tunggal Ika untuk membawa kita kepada kebangkitan Indonesia di abad ke-21 seraya memenuhi panggilan sejarah akan kebenaran siklus tujuh abad zaman keemasan Nusantara.