Pendidikan di era global seperti saat ini merupakan kebutuhan yang sangat menentukan bagi masa depan seseorang. Dalam Abad ke-21, literasi dasar (Sains, Matematika, membaca, dan teknologi) harus dikuasai. Demikian pula kecakapan berpikir kritis, kreatif, komunikasi, kolaborasi, dan karakter.
PENGERTIAN LITERASI
"Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan
mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalu
berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/
atau berbicara"
Fokus literasi yang dimaksud adalah kemampuan membaca dan menulis. Literasi merupakan jantung kemampuan peserta didik untuk belajar dan berhasil di sekolah.
Kegiatan literasi tahap pembiasaan siswa membaca 15 menit setiap hari di sekolah |
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
"GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh
untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya
literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik."
Gerakan Literasi Sekolah memiliki tiga tahapan kegiatan yakni: Pembiasaan, Pengembangan dan Pembelajaran. Dalam menjalankan tahapannya perlu didukung upaya penataan sarana literasi yang memadai serta menciptakan lingkungan yang kaya teks atau ekosistem sekolah yang literat.
kegiatan literasi siswa sedang membaca buku |
TUJUAN GLS
Tujuan Umum:
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah
agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan Khusus:
a. Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
b. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
c. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan
ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
d. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam
buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
pojok baca kelas |
TARGET PENCAPAIAN GLS di SEKOLAH DASAR
GLS di SD menciptakan ekosistem pendidikan di SD yang literat. Ekosistem
pendidikan yang literat adalah lingkungan yang:
1. menyenangkan dan ramah peserta didik, sehingga menumbuhkan
semangat warganya dalam belajar;
2. semua warganya menunjukkan empati, peduli, dan menghargai sesama;
3. menumbuhkan semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan;
4. memampukan warganya cakap berkomunikasi dan dapat berkontribusi
kepada lingkungan sosialnya; dan
5. mengakomodasi partisipasi seluruh warga sekolah dan lingkungan
eksternal SD.
TAHAP PELAKSANAAN GLS
tahapan pelaksanaan gerakan literasi sekolah |
Pembiasaan | Pengembangan | Pembelajaran |
1. Apa kecakapan literasi yang ditumbuhkan pada tahap pembiasaan? 2. Apa fokus dan prinsip kegiatan di tahap pembiasaan? 3. Apa prinsip-prinsip kegiatan membaca di tahap pembiasaan? 4. Kegiatan membaca dan penataan lingkungan kaya literasi di tahap pembiasaan. 5. Langkah-langkah kegiatan: a. Membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai b. Menata sarana dan lingkungan kaya literasi c. Menciptakan lingkungan kaya teks d. Memilih buku bacaan di SD e. Pelibatan publik 6. Indikator pencapaian di tahap pembiasaan 7. Ekosistem sekolah yang literat menjadikan guru literat dengan menunjukan ciri kinerja sebagai berikut. | 1. Menyediakan beragam pengalaman membaca 2. Warga sekolah gemar membaca 3. Warga sekolah gemar menulis 4. Memilih buku pengayaan fksi dan nonfksi 5. Langkah-langkah kegiatan: a. Membaca terpandu b. Membaca bersama c. Aneka karya kreativitas seperti Workbook, Skill Sheets (Triarama, Easy slit book,One sheet book, Flip flop book)d. Mari berdiskusi tentang buku e. Story-map outline6. Indikator pencapaian di tahap pengembangan | 1. Menyediakan pembelajaran terpandu berbasis literasi 2. Menata kelas berbasis literasi 3. Mengorganisasi kan material 4. Melaksanakan literasi terpadu sesuai dengan tema dan mata pelajaran 5. Membuat jadwal 6. Asesmen dan Evaluasi 7. Konferensi literasi warga sekolah |
tabel tahapan kegiatan literasi sekolah |
PRINSIP-PRINSIP KEGIATAN MEMBACA
a) Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku bacaan, bukan teks pelajaran.
b) Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku yang diminati oleh peserta didik. Peserta didik diperkenankan untuk memba yang dibawa dari rumah.
c) Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap pembiasaan tidak diikuti oleh tugas-tugas menghafalkan cerita, menu sinopsis, dan lain-lain.
d) Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap pembiasaan dapat diikuti dengan diskusi informal tentang buku yang dibacakan, atau kegiatan yang menyenangkan terkait buku yang dibacakan apabila waktu memungkinkan. Tanggapan dal diskusi dan kegiatan lanjutan ini tidak dinilai/dievaluasi.
e) Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap pembias berlangsung dalam suasana yang santai dan menyenangkan, menyapa peserta didik dan bercerita sebelum membaca buku dan meminta mereka untuk membaca buku.
membuat poster tema literasi |
poster tema literasi |
menulis rangkuman bacaan pada daun literasi |
pohon literasi |
PENUTUP
Ekosistem sekolah yang literat menjadikan guru literat dengan menunjukan ciri kinerja sebagai berikut.
1. Gemar membaca sehingga dapat memilih bacaan yang baik dan
disukai peserta didik.
2. Menjadi teladan membaca sehingga peserta didik pun gemar mem
baca.
3. Membantu peserta didik untuk mau membaca dengan menciptakan
lingkungan yang kaya literasi.
4. Mengajar dengan antusias dan menjadikan kegiatan membaca
menyenangkan.
5. Memperlakukan seluruh peserta didik dengan baik, tanpa takut dikritik dan
disalahkan.
6. Menyesuaikan kegiatan membaca dengan gaya belajar peserta didik yang
unik.
7. Meningkatkan kapasitas diri dan profesionalisme dengan belajar tanpa
henti.
No comments:
Post a Comment