Kelas Nusa

Kelas Nusa
Kelas Nusa : Kita Semua adalah Inspirasi

Monday, 9 September 2019

Gairahkan Gerakan Literasi Sekolah membangun Budaya Sekolah yang Literat


Hai Selamat Datang Sobat SD Nusa. Bapak/Ibu Guru serta teman-teman Guru Muda Indonesia. Selamat Membaca Tulisan-tulisan kami ya! Mencari RPP Tematik SD?, kunjungi menu "RPP Tematik SD" pilih RPP sesuai tingkatan kelas, Tema dan Pembelajaranya

Pendidikan di era global seperti saat ini merupakan kebutuhan yang sangat menentukan bagi masa depan seseorang. Dalam Abad ke-21, literasi dasar (Sains, Matematika, membaca, dan teknologi) harus dikuasai. Demikian pula kecakapan berpikir kritis, kreatif, komunikasi, kolaborasi, dan karakter.

PENGERTIAN LITERASI
"Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan
mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalu
berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/
atau berbicara"

Fokus literasi yang dimaksud adalah kemampuan membaca dan menulis. Literasi merupakan jantung kemampuan peserta didik untuk belajar dan berhasil di sekolah. 

Kegiatan literasi tahap pembiasaan siswa membaca 15 menit setiap hari di sekolah
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
"GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh
untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya
literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik."

Gerakan Literasi Sekolah memiliki tiga tahapan kegiatan yakni: Pembiasaan, Pengembangan dan Pembelajaran. Dalam menjalankan tahapannya perlu didukung upaya penataan sarana literasi yang memadai serta menciptakan lingkungan yang kaya teks atau ekosistem sekolah yang literat.
kegiatan literasi siswa sedang membaca buku
TUJUAN GLS
Tujuan Umum:
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah
agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Tujuan Khusus:
a. Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
b. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
c. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan
    ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
d. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam
    buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
pojok baca kelas

TARGET PENCAPAIAN GLS di SEKOLAH DASAR

GLS di SD menciptakan ekosistem pendidikan di SD yang literat. Ekosistem
pendidikan yang literat adalah lingkungan yang:

1. menyenangkan dan ramah peserta didik, sehingga menumbuhkan
    semangat warganya dalam belajar;
2. semua warganya menunjukkan empati, peduli, dan menghargai sesama;
3. menumbuhkan semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan;
4. memampukan warganya cakap berkomunikasi dan dapat berkontribusi
    kepada lingkungan sosialnya; dan
5. mengakomodasi partisipasi seluruh warga sekolah dan lingkungan
    eksternal SD.

TAHAP PELAKSANAAN GLS
tahapan pelaksanaan gerakan literasi sekolah


Pembiasaan Pengembangan Pembelajaran
1. Apa kecakapan literasi yang
   ditumbuhkan pada tahap
    pembiasaan?
2. Apa fokus dan prinsip kegiatan
   di tahap pembiasaan?
3. Apa prinsip-prinsip kegiatan
   membaca di tahap
   pembiasaan?
4. Kegiatan membaca dan
   penataan lingkungan kaya
literasi di tahap pembiasaan.
5. Langkah-langkah kegiatan:
a. Membaca 15 menit
sebelum pelajaran dimulai
b. Menata sarana dan
lingkungan kaya literasi
c. Menciptakan lingkungan
kaya teks
d. Memilih buku bacaan di SD
e. Pelibatan publik
6. Indikator pencapaian di tahap
pembiasaan
7. Ekosistem sekolah yang literat
menjadikan guru literat
dengan menunjukan ciri
kinerja sebagai berikut.
1. Menyediakan beragam
pengalaman membaca
2. Warga sekolah gemar
membaca
3. Warga sekolah gemar
menulis
4. Memilih buku pengayaan
fksi dan nonfksi
5. Langkah-langkah
kegiatan:
a. Membaca terpandu
b. Membaca bersama
c. Aneka karya
kreativitas seperti
Workbook, Skill
Sheets
(Triarama,
Easy slit book,One
sheet book, Flip flop
book)
d. Mari berdiskusi
tentang buku
e.
Story-map outline6. Indikator pencapaian di
tahap pengembangan
1. Menyediakan
pembelajaran
terpandu
berbasis literasi
2. Menata kelas
berbasis literasi
3. Mengorganisasi
kan material
4. Melaksanakan
literasi terpadu
sesuai dengan
tema dan mata
pelajaran
5. Membuat
jadwal
6. Asesmen dan
Evaluasi
7. Konferensi
literasi warga
sekolah


tabel tahapan kegiatan literasi sekolah
PRINSIP-PRINSIP KEGIATAN MEMBACA

a) Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku bacaan, bukan teks pelajaran.
b) Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku yang diminati oleh peserta didik. Peserta didik diperkenankan untuk memba yang dibawa dari rumah.
c) Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap pembiasaan tidak diikuti oleh tugas-tugas menghafalkan cerita, menu sinopsis, dan lain-lain.
d) Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap pembiasaan dapat diikuti dengan diskusi informal tentang buku yang dibacakan, atau kegiatan yang menyenangkan terkait buku yang dibacakan apabila waktu memungkinkan. Tanggapan dal diskusi dan kegiatan lanjutan ini tidak dinilai/dievaluasi.
e) Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap pembias berlangsung dalam suasana yang santai dan menyenangkan,  menyapa peserta didik dan bercerita sebelum membaca buku dan meminta mereka untuk membaca buku.

membuat poster tema literasi

poster tema literasi

menulis rangkuman bacaan pada daun literasi

pohon literasi
PENUTUP
Ekosistem sekolah yang literat menjadikan guru literat dengan menunjukan ciri kinerja sebagai berikut.
1. Gemar membaca sehingga dapat memilih bacaan yang baik dan
    disukai peserta didik.
2. Menjadi teladan membaca sehingga peserta didik pun gemar mem
    baca.
3. Membantu peserta didik untuk mau membaca dengan menciptakan
    lingkungan yang kaya literasi.
4. Mengajar dengan antusias dan menjadikan kegiatan membaca
    menyenangkan.
5. Memperlakukan seluruh peserta didik dengan baik, tanpa takut dikritik dan
    disalahkan.
6. Menyesuaikan kegiatan membaca dengan gaya belajar peserta didik yang
     unik.
7. Meningkatkan kapasitas diri dan profesionalisme dengan belajar tanpa
    henti.

No comments:

Post a Comment