Hallo Temann, kali ini saya akan membagikan tulisan yang luar biasa nih. Kenapa luar biasa? baca aja ya, pas banget kalau kalian sedang kuliah dijurusan PGSD apalagi kalau kalian baru masuk PGSD ini akan menambah motivasi kalian kuliah di PGSD. Bukan tulisan saya sendiri memang, tapi lebih banyak persis seperti yang ada dibenak pikiran saya dan yang saya alami selama menjadi Mahasiswa PGSD, bukan maksud plagiasi cuma ingin membagikan sesuatu yang bermanfaat aja. Semoga berkenan. :D Keep Smile...hehehe
Dari : Kharissa Widya Kresna
PGSD? Sering kali itulah yang ada dalam benak teman-teman kalau bicara
tentang jurusan PGSD. Kenapa? Karena mindset teman-teman sudah terpatri bahwa
PGSD nantinya hanya akan menjadi guru SD. Guru SD yang tiap harinya berkutat dengan
anak-anak usia 7-12 tahun yang sangat badung. Guru SD yang gajinya sedikit.
Guru SD yang harus berurusan dengan semua tetek bengek sekolah yang
menyebalkan. Dimata sebagian besar rakyat Indonesia, guru SD adalah profesi
yang tidak bergengsi.
Namun semua mindset itu mulai goyah ketika ada isu dari pemerintah yang
menyebutkan bahwa kesejahteraan guru SD akan sangat diperhatikan dimasa
mendatang. Mulai-lah para orangtua berbondong-bondong menyuruh (baca:
menyarankan) anaknya untuk mengambil jurusan ini. PGSD menjadi jurusan yang
popular di masyarakat. Puluhan ribu fresh graduate dari SMA menyerbu jurusan
ini. Sayangnya, yang tau hal-hal semacam ini juga hanya para pendahulu kita
yang profesinya bersenggolan dengan dunia pendidikan. Dimasyarakat biasa, tetap
saja profesi guru SD adalah suatu hal yang kurang membanggakan.
Lebih lanjut, jurusan yang nantinya mencetak pendidik awal generasi
penerus bangsa ini tetap saja ‘terpinggirkan’. Kenapa begitu? Karena dimata
mahasiswa dari jurusan lain, mahasiswa PGSD adalah mahasiswa yang kurang modis.
Bahkan, pada beberapa universitas yang memisahkan kampus PGSD-nya dari kampus
utama gap social ini semakin terasa. Setiap kali menjejakkan kaki di kampus
utama, langkah mahasiswa PGSD diiringi tatapan aneh dari teman-teman diluar
jurusan PGSD. Tentu tidak semua seperti itu. Ada juga yang menghargai
perbedaan. Tapi untuk mahasiswa gaul diluar sana, PGSD bukan termasuk mahasiswa
yang bisa disebut keren.
Dari berbagai fenomena inilah, maka banyak sekali mahasiswa jurusan PGSD
menjadi tidak bangga menjadi bagian jurusan mereka. Mereka mengambil jurusan
ini hanya atas dorongan orangtua dengan mempertimbangkan gaji jika sudah
menjadi PNS nanti. Itu juga tidak salah. Orangtua mana yang ingin menyesatkan
anaknya?
Tapi kawan, PGSD sebenarnya bukan hanya
jurusan pendidikan guru, tetapi juga sekolah kepribadian. Kenapa begitu? Karena
ketika kita menapakkan kaki di PGSD, untuk 4 tahun mendatang kita akan digodog
menjadi pribadi yang santun dan bermasyarakat. Mahasiswa PGSD lebih bisa
melihat situasi masyarakat yang ada. Karena mereka memang nantinya kembali pada
masyarakat lapisan menengah kebawah. Karena mahasiswa PGSD nantinya berjuang
ditengah-tengah dinamika masyarakat yang hingga saat ini aspirasinya belum
tersalurkan. Dan yang lebih penting, mahasiswa PGSD menjadi tonggak perbaikan
bangsa karena mereka-lah yang menyiapkan generasi muda penerus negara ini.
Karena tugasnya yang berat inilah, mahasiswa PGSD digembleng dengan
berbagai kegiatan yang membentuk karakter mereka. Mulai dari rangkaian kegiatan
kepramukaan yang melelahkan, sampai pada kegiatan perkuliahan yang mengharuskan
mereka berlatih berbicara di depan orang banyak, termasuk berlatih memanagemen
banyak orang didalam satu ruangan. Hal-hal seperti inilah yang baik disadari
atau tidak juga membentuk karakter mereka. Secara tidak langsung, mereka telah
mempersiapkan diri mereka sekaligus membangun kembali karakter manusia
Indonesia yang seutuhnya. PGSD yang notabene ‘terpinggirkan’ justru adalah
salah satu elemen penting pembangun bangsa.
Alasan lain adalah, kuliah di PGSD secara tidak langsung mendidik kita
baik dari cara berpakaian, cara bicara, hingga cara bergaul dalam masyarakat
maupun sesama teman. Kita tanpa sadar telah terbiasa berpenampilan dan bergaul
di masyarakat sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat. Masyarakat dan juga dosen-dosen dari jurusan lain bahkan mengakui
bahwa ketika mahasiswa diterjunkan dalam masyarakat, mahasiswa PGSD adalah
mahasiswa yang lebih mudah beradaptasi dan bersosialisasi dengan masyarakat
sekitar.
Mahasiswa PGSD adalah seorang generalis, terspesialisasi dalam
kemahirannya di salah satu bidang, misalnya tari, music, karya ilmiah,
penelitian, cabang olahraga, dan bidang lainnya. Sehingga modal jurusan ini
untuk bisa berkembang sangat mumpuni. Keuntungan mahasiswa PGSD yang generalis
sudah teraih, dan masih pula mendapat
fasilitas untuk mendalami spesifikasi tertentu. Jika seorang generalis ‘banyak
tahu’ dalam artian mengerti banyak hal tapi dangkal, seorang spesialis ‘tahu
banyak’ dalam artian sedikit hal tetapi dalam. So, tugas mahasiswa PGSD yaitu
menjadi ‘GEN SPESIAL’. Mengerti banyak hal dan dalam. (Siron, 2012)
Jadi? Jangan malu jadi mahasiswa PGSD!
Siip...
ReplyDeletemb Kharissa.. ^_^
terimakasih sudah berkenan membaca
ReplyDeletePGSD itu istimewaaaa , ijin untuk copas
ReplyDeletesip...bnr bgt tuh, saya bangga jadi mahasiswa upi dengan jurusan PGSD :)
ReplyDeleteSemangat Guru masa Depan
ReplyDelete