Kelas Nusa

Kelas Nusa
Kelas Nusa : Kita Semua adalah Inspirasi

Monday, 19 November 2018

Aplikasi Belajar Aksara Jawa Bikin Anak cepet Bisa!

Hai Selamat Datang Sobat SD Nusa. Bapak/Ibu Guru serta teman-teman Guru Muda Indonesia.


Aksara Jawa atau Hanacaraka (dikenal juga dengan nama Carakan) adalah aksara turunan aksara Brahmi yang digunakan atau pernah digunakan untuk penulisan naskah-naskah berbahasa Jawa, Makasar, Madura, Melayu, Sunda, Bali, dan Sasak. Bentuk Hanacaraka yang sekarang dipakai sudah tetap sejak masa Kesultanan Mataram (abad ke-17) tetapi bentuk cetaknya baru muncul pada abad ke-19.
Aksara ini adalah modifikasi dari aksara Kawi dan merupakan abugida. Hal ini bisa dilihat dengan struktur masing-masing huruf yang paling tidak mewakili dua buah huruf (aksara) dalam huruf latin. Sebagai contoh aksara Ha yang mewakili dua huruf yakni H dan A, dan merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata “hari”. Aksara Na yang mewakili dua huruf, yakni N dan A, dan merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata “nabi”. Dengan demikian, terdapat penyingkatan cacah huruf dalam suatu penulisan kata apabila dibandingkan dengan penulisan aksara Latin.
Penulisan Aksara Jawa Pada bentuknya yang asli, aksara Jawa Hanacaraka ditulis menggantung (di bawah garis), seperti aksara Hindi. Namun pada pengajaran modern menuliskannya di atas garis. Aksara Hanacaraka memiliki 20 huruf dasar, 20 huruf pasangan yang berfungsi menutup bunyi vokal, 8 huruf “utama” (aksara murda, ada yang tidak berpasangan), 8 pasangan huruf utama, lima aksara swara (huruf vokal depan), lima aksara rekan dan lima pasangannya, beberapa sandhangan sebagai pengatur vokal, beberapa huruf khusus, beberapa tanda baca, dan beberapa tanda pengatur tata penulisan (pada). 1.
Huruf Dasar (Aksara Nglegena) Aksara Nglegena adalah aksara inti yang terdiri dari 20 suku kata atau biasa disebut Dentawiyanjana, yaitu: ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga

Namun seringkali belajar bahasa jawa terutama aksara jawa cukup sulit bagi anak-anak, apalagi dengan segala modernitas yang ada anak semakin jauh dari kebiasaan kultur jawa sehingga penggunaan bahasa jawa sudah mulai terlupakan terutama untuk aksara jawa sendiri sudah mulai hilang. Namun, modernisasi tidak boleh sampai menghilangkan budaya jawa yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia oleh karena itu anak-anak harus tetap kenal dengan budaya leluhur mereka yakni salah satunya belajar aksara jawa.
Anak akan tertarik belajar bahasa jawa apabila dengan kombinasi permainan masa kini, nah oleh akrena itu aplikasi aksara jawa ini cocok untuk kita belajar bahasa jawa bersama anak-anak. Silahkan bisa di unduh secara gratis pada link dibawah ini.

Download Aplikasinya disini : Download Aplikasi Belajar Bahasa Jawa

Sunday, 18 November 2018

Aturan Baru Sistem Rangking CPNS telah Disepakati, Akan efektif Senin 19 November Besok


Sistem rangking akan menjadi acuan setelah CPNS 2018 banyak yang tidak lolos pada tahapan SKD. Hasil tes SKD CPNS 2018 memang tidak menggembirakan, pasalnya hanya ada 3% pelamar yang dinyatakan lulus Passing Grade SKD CPNS.  Berbagai pengalaman peserta yang telah selesai mengikuti seleksi tahap SKD menceritakan bahwa dirinya tidak dapat lolos Passing Grade pada salah satu jenis soal yaitu TKP atau Tes Karakteristik Pribadi, dirinya mengungkapkan kebingungan dirinya pada saat menjawab soal yang opsi jawabanya hampir sama baiknya padahal nilai total yang berhasil diraihnya cukup tinggi.

Pengalaman peserta CPNS yang gagal pada soal TKP menjadi cerita tersendiri untuk Seleksi CPNS tahun 2018 ini. Soal yang dinilai memiliki jawaban yang mirip membuat kebingungan menentukan pilihan jawaban yang paling baik dengan skor tertinggi 5. Dengan jumlah soal sebanyak 35 soal peserta setidaknya harus mampu menjawab 30 soal dengan jawaban yang paling benar yang nantinya memiliki skor 5 atau tertinggi. Karena passing grade untuk soal TKP pada tahun 2018 ini adalah 143 maka setidaknya peserta harus menjawab 30 soal dengan skor tertinggi dan sisanya boleh 1 atau pilihan jawaban yang salah atau paling tidak baik.

Selain karena passing grade dan pilihan jawaban yang hampir-hampir sama, peserta CPNS 2018 juga mengungkapkan sedikitnya waktu untuk mejawab total 100 soal dengan setiap soal memiliki teks bacaan untuk menjawab soal yang panjang panjang membuat mereka banyak kehilangan waktu karena waktu dirasakan masih kurang.

Melihat keadaan dilapangan tersebut panselnas mengungkapkan  sedang menyiapkan langkah langah terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Diantaranya adalah: (1) menurunkan passing grade (2) penurunan nilai 10 point, (3)penilaian dari tiu yang tinggi, dll. Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menjelaskan setidaknya ada 4 pilihan keputusan dari Panselnas yang kini tengah didiskusikan. Menurut Ridwan, Aturan tersebut baru disepakati kamis malam 15 November mudah mudahan dapat efektif besok Senin 19 November 2018. Sehingga para peserta CPNS 2018 yang masih gugur pada tahap SKD kemarin bisa mendapatkan second chance atau kesempatan kedua untuk mengikuti tahapan tes selanjutnya yaitu SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) tentu dengan tetap memprioritaskan mereka yang telah berhasil lolos.

Sekian dulu berita dari kami semoga bermanfaat, keep smile do the best!